
Perintah !important
dalam CSS digunakan untuk menambah
kepentingan kepada sebuah properti/nilai dari biasanya.
Bahkan, jika menggunakan perintah !important
, maka akan dapat
menimpa semua perintah sebelumnya untuk properti tertentu pada elemen.
Contoh
#myid {
background-color: red;
}
.myclass {
background-color: green;
}
p {
background-color: blue !important;
}
Hasil
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Penjelasan Contoh
Dalam contoh di atas, ketiga paragraf akan mendapatkan warna latar belakang
biru, meskipun selektor ID dan selektor class memiliki spesifisitas yang lebih
tinggi. Perintah !important
menimpa properti
background-color
di kedua kode diatas.
Hal Penting Tentang !important
Satu-satunya cara untuk mengesampingkan perintah
!important
adalah dengan memasukkan perintah
!important
lain pada deklarasi dengan kekhususan yang sama (atau
lebih tinggi) dalam kode sumber, dan di sini masalahnya dimulai. Ini membuat
kode CSS jadi membingungkan dan debugging akan sulit, terutama jika kita
memiliki style sheet yang besar.
Dibawah ini ada contoh sederhana. Tidak terlalu jelas ketika kita melihat kode sumber CSS, warna mana yang dianggap paling penting.
Contoh
#myid {
background-color: red !important;
}
.myclass {
background-color: green !important;
}
p {
background-color: blue !important;
}
Hasil
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Ini adalah teks di sebuah paragraf.
Tips: Penting untuk mengetahui tentang perintah
!important
, kita mungkin melihatnya di beberapa kode sumber CSS.
Namun, jangan menggunakannya kecuali jika benar-benar harus melakukannya.
Menggunakan !important
Salah satu cara untuk menggunakan !important
adalah jika kita
harus mengganti style yang tidak dapat ditimpa dengan cara lain. Ini bisa
terjadi jika kita bekerja pada CMS dan tidak dapat mengedit kode CSS. Kemudian
kita dapat mengatur beberapa style khusus untuk mengganti beberapa style di
CMS.
Cara lain untuk menggunakan !important
adalah anggaplah kita
menginginkan tampilan khusus untuk semua tombol pada halaman. Contoh dibawah
ini, kita buat tombol style dengan warna background abu-abu, teks warna putih,
dan beberapa padding dan border.
Contoh
.button {
background-color: #424242;
color: white;
padding: 5px;
border: 1px solid black;
}
Hasil
Standar button: Tutorial CSS
Standar button: Tutorial HTML
Tampilan tombol terkadang dapat berubah jika kita meletakkannya di dalam elemen lain dengan spesifisitas yang lebih tinggi, dan propertinya berkonflik. Berikut ini contohnya.
Contoh
.button {
background-color: #424242;
color: white;
padding: 5px;
border: 1px solid black;
}
#myDiv a {
color: red;
background-color: yellow;
}
Hasil
Standar button: Tutorial CSS
Teks link di dalam myDiv: Tutorial HTML
Button link di dalam myDiv: Tutorial HTML
Untuk "memaksa" semua tombol agar memiliki tampilan yang sama, apa pun yang
terjadi, kita dapat menambahkan perintah !important
ke properti
tombol.
Contoh
.button {
background-color: #424242 !important;
color: white !important;
padding: 5px !important;
border: 1px solid black !important;
}
#myDiv a {
color: red;
background-color: yellow;
}
Hasil
Standar button: Tutorial CSS
Teks link di dalam myDiv: Tutorial HTML
Button link di dalam myDiv: Tutorial HTML
Sumber referensi: w3schools
Komentar
Posting Komentar